adul athief

Powered By Blogger

Senin, 28 Maret 2011

Model Operasi IP

Model operasi IP yaitu bagaimana caranya menyampaikan data dari satu komputer ke komputer lain, jika jaringan tersebut tidak dapat menyampaikan data ke tujuan yang seharusnya, maka jaringan tersebut tidak berguna. Protokol TCP/IP memiliki kemampuan untuk Internetworking dan Routing. Dalam jaringan TCP/IP setiap host memiliki IP address dan untuk berhubungan dengan host tersebut kita harus memasukkan IP address host pada bagian tujuan dari datagram IP yang terkirim. Bagaimana cara host mengetahui untuk mencapai host tujuan, akan lebih jelasnya pada pembahasan operasi routing berikut.

Operasi Routing

Proses routing berarti melewatkan paket IP menuju sasaran. Alat yang berfungsi melakukan routing paket ini disebut sebagai router. Agar mampu melewatkan paket data antar jaringan, maka router minimal harus memiliki dua buah network interface.
Proses routing dilakukan secara hop-by-hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP Routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya (next hop router) yang menurutnya “lebih dekat” ke host tujuan.
Sistem hanya bisa mengirim paket pada device lain yang berhubungan ke dalam satu jaringan fisik yang sama. Paket dari A1 dengan tujuan C1 diforward melalui router G1 dan G2. Host A1 pertama kali mengirim paket ke router G1 (karena G1 terhubung ke tempat dimana host A1 berada). Kemudian router G1 mengirimkan paket ke router G2 melalui Network B. Dan akhirnya G2 yang juga terhubung ke network C langsung menyampaikan paket ke Address tujuan, Host C1.
GAMBAR: Proses Routing Paket
GAMBAR: Proses Routing Paket

Enkapsulasi Frame

Enkapsulasi merupakan pembungkusan data dan penambahan beberapa informasi kontrol yang akan memandu data tersebut untuk sampai ke tujuan sesuai dengan aslinya.

1 komentar: